Postingan

Secret Admirer

Secret Admirer : KEPERGIANNYA Di pagi senin yang cerah.. Matahari kembali bersinar cerah, namun tiba-tiba kabar buruk untukku. Di hari itu secara tiba-tiba dia datang dengan mengajukan surat resign, aku gak tau kenapa dan ada apa denganku ? aku sampai menangis. (edisi lebay gak ketulungan). Aku benar-benar sedih padahal apa yang bikin sedih ya ? Aku sedih bukan hanya karna dia pergi, tapi aku berfikir bahwa kepergiannya itu dengan alasan mungkin dia terganggu dengan komentar teman-teman kerjanya, itu yang membuat aku benar-benar sedih dan tak enak hati padanya. Aku memberanikan diri bertanya padanya, dan dia menjawab, tidak, itu karna aku ada interview kerja dengan perusahaan lain. Dan di kembali bertanya, kamu kenapa nangis ? aku jawab gak papa kok, aku Cuma takut kamu pergi karna terganggu. Untuk bebrapa kali kami masih sering chat dan bertemu secara disangaja dari pihakku (hahaha). Sampai pada suatu hari, aku melihatnya bersama dengan seseorang yang aku kenal lewat medsosn
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Secret Admirer

Secret Admirer : DIA Si Pemilik Senyum Manis itu Cerita ini berawal dari senyumannya dikala itu. Iya senyuman, hanya sebuah senyuman yang tersungging disudut bibirnya, bahkan tiada satu katapun yang terucap, hanya  sebuah  senyuman yang bisa memporak porandakan hati ini. Setelah senyuman itu aku menjadi pengagummu, sampai saat ini. Pengagummu yang hanya bisa memandangi keindahan itu dari jarak jauh, bukan tidak mungkin untuk mendekatkan jarak itu. namun, aku takut, nyaliku menciut jika itu tentang kamu. Keberanian ku hilang seketika, oh Tuhan ada apa ini ? Hari terus berganti, tapi semakin hari candu akan senyum itu tak pernah hilang, ingin lagi dan lagi memandangnya. Oh ya aku lupa memperkenalkan diriku. Aku sang penikmat senja dan pengagum senyumannya (hahaha, panggil saja Aku sang penggila senyumannya), karna memang itu yang terjadi, dan itulah aku. Kembali ke DIA. Dia memiliki nama yang indah, wajah rupawan, berbadan tinggi, dengan senyum yang manis, prilaku baik, sayang
Posting Komentar
Baca selengkapnya